Selamat Idul Fitri dan Selamat Milad IPM!

Alhamdulillah, di tahun ini kita masih bisa merasakan indahnya Hari Raya Idul Fitri. Setelah sebulan penuh kita berpuasa, menahan diri dari lapar, dahaga, nafsu, emosi berlebih, dan bermacam hal lainnya akhirnya kita dapat berjumpa lagi dengan momen setahun sekali, Idul Fitri.

Apabila selama ini kami jajaran PR IPM Muallimin, baik secara personalia maupun organisasi jamak sekali melakukan banyak kesalahan dan kekhilafan yang menyakiti hati setiap pembaca, baik dari anggota PR IPM Muallimin, teman-teman seperjuangan di IPM, maupun setiap unsur yang pernah bekerjasama dan bertatap muka dengan IPM Muallimin, kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Mohon maaf karena kami hanyalah sekelompok manusia yang pastinya akrab dengan kekhilafan juga kesalahan.

Dengan maaf, mungkin tidak bisa serta merta menghapus dosa. Tapi dengan maaf, paling tidak kita sebagai manusia bisa mulai mengurangi kesalahan untuk nantinya bersama-sama memperbaiki kesalahan yang telah terjadi :)

Kebetulan, momen Idul Fitri tahun ini berdampingan dengan momen istimewa organisasi pelajar terbesar, terbaik, teraktif, dan dengan basis massa terluas di Indonesia, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Apalagi kalau bukan hari kelahirannya. Tahun ini, 18 Juli tepatnya -sehari setelah Idul Fitri, IPM mengalami tahun ke-54 dalam perjalanan dan eksistensinya sebagai organisasi yang mewadahi pelajar Muhammadiyah seantero nusantara.

IPM, walaupun masih setia menjadi wadahnya remaja, generasi muda, dan pelajar khususnya tapi di ulang tahun yang ke-54 ini mengingatkan kepada kita bahwa IPM sudah masuk ke usia veteran, jika kata "tua" dianggap memiliki diksi yang kurang pas. Di usia yang sudah sangat nggak pantas lagi disebut sebagai "anak kemarin sore" atau "anak bawang", IPM memang sudah melalui lika-liku kehidupannya yang begitu beragam, juga asam-garam yang telah sangat banyak dirasakan, selain itu IPM juga telah membuktikan bahwa mereka memang merupakan organisasi otonom, sudah bukan lagi "golongan kanak-kanak" yang masih harus diawasi benar oleh orangtuanya (Muhammadiyah dan Aisyiyah). Bahkan, IPM sudah bisa mengajak teman-temannya berjuang. Sekarang bukan hanya 4-5 orang, tapi sudah terhitung jutaan jumlahnya.

Mungkin, kalau dibukukan kisahnya dari drama, action, thriller, sampai horror di hidupnya, 54 tahun IPM ini sudah bisa dijadikan trilogi, beserta ribuan lembar tafsirnya. Iya, bandingkan dengan Al-Quran yang cuma 23 tahun saja bisa jadi sebuah kitab ratusan lembar dan punya ratusan atau malah ribuan buku tafsir, yang setiap buahnya berisi sekitar ratusan sampai ribuan halaman. Begitulah saking sudah tuanya IPM kita.

Dan, IPM yang sudah menginjak tahun ke-54 ini masih memiliki banyak sekali pekerjaan rumah, hasil tekad serta maksud dan tujuannya sejak lahir. Masih banyak yang harus dikerjakan dari ranting sampai pusat, karena perkembangan zaman dan tantangan nggak pernah berhenti datang ke hadapan IPM kita ini.

Pada akhirnya; Selamat Milad ke-lima puluh empat, semoga jarak antara IPM dan pelajar semakin mendekat, juga ciptakan kebersamaan yang lebih erat, agar semakin kuat menghadapi tantangan yang terus bertambah berat.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H dan Selamat Milad Ikatan Pelajar Muhammadiyah ke-54!

Eid Mubarak. IPM Jaya!