PR IPM Mu'allimin Abdi Menginspirasi Semangat Berinovasi


Sekelumit potret agenda dilaksanakannya prosesi pelantikan Anggota Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah Madrasah Muallimin Muhammadiyah periode 2018/2019 di Lapangan Tengah Madrasah Muallimin (6/9) dengan mengusung tema "Seabad Bermartabat, Bermanfaat"
.
Agenda ini dihadiri beberapa tokoh dan perwakilan organisasi, seperti Velandani Prakoso (Ketua Umum PP IPM), Nabhan Mudrik Alyaum (Ketua Umum PD IPM) yang ikut pula memimpin prosesi pelantikan, Racha Julian Chairurrizal (Aliansi Pelajar Istimewa) dan beberapa perwakilan Pimpinan Cabang maupun Ranting di Yogyakarta.
.
Tak kalah menarik perhatian, terdapat agenda launching 4 buku karya PR IPM Muallimin 2017/2018; Fiqh Pelajar, Standar Perkaderan Muallimin, Coretan Santri, dan Komik Jariyah. Dan salah satu buku, yakni Fiqh Pelajar menjadi karya dari bentuk kolaborasi dengan PR IPM Muallimaat Muhammadiyah Yogyakarta
.
PR IPM Muallimin Muhammadiyah Yk. memilih jargon "Abdi Menginspirasi, Semangat Berinovasi" untuk menemani langkah perjuangan mereka 1 tahun kedepan dengan dinahkodai Bahrul Ulum dari Makassar sebagai Ketua Umum, dan Raihan Musthafa Armayadi dari Magelang sebagai Sekretaris Umum
Pada hari Rabu, 29 Maret 2017 telah sukses dilaksanakan Pentas Seni Akbar yang merupakan malam puncak dari pentas seni per angkatan sebelumnya. Dalam acara pensi yang diiringi dengna pembagian hadiah bagi pemenang lomba kesenian yang diadakan Bidang Kesenian PR IPM Mu'allimin itu berlangsung sangat meriah dan pecah.


Asyiknya lagi, acara tersebut diliput oleh salah satu channel TV Malaysia yang sedang melakukan taking video di Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Acara yang dihadiri oleh segenap elemen santri dari kelas 1 sampai kelas 5 ini berjalan kondusif meskipun akhirnya diberhentikan karena waktu terlalu larut malam.

Ada beberapa penampilan dari kelas 1,2 dan 4 serta penampilan yang eksotis dari Grup Jawa Timuran yang digawangi oleh Kak Aqin di bass, Kak Aam di vocal, Kak Fardhan di gitar, Kak Wafa di gitar melodi serta Kak Ramdhan di drummer. Mereka membawakan lagu Sang Surya serta Mars IPMMMATIM yang telah di re'make dengan genre Pop Punk.


Alhamdulillah pada hari Selasa, 28 Maret 2017 telah sukses diadakan Sarasehan Santri Mu'allimin atau yang biasa disingkat SSM. SSM adalah sebuah forum diskusi dan adu argumen bagi santri Mu'allimin mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Untuk konsepnya, SSM mengadposi konsep dari Indonesia Lawyers Club, sebuah acara TV di channel TV One yang mana dalam acara tersebut kita akan saling memaparkan argumen dan kemudian saling membantah.


Dan untuk SSM kali ini, panitia yang merupakan Ipmawan dari Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan mengambil tema 'Pendidikan Seks Di Pesantren'. Panitia mengambil tema tersebut karena dirasa sangat cocok bagi santri pesantren, mengingat perihal  seks jarang dibahas baik dikelas maupun di asrama.

Pada malam tersebut, hadir pula keynote speaker yang memberikan materi sebelum diskusi yakni Ustadz Anton Ismunanto yang merupakan salah seorang cendekiawan Mu'allimin. Acara tersebut berlangsung ramai dan seru, karena peserta yang mayoritas santri tsanawiyah berani berbicara dan saling bertanya mengenai tema seks ini. 



Alhamdulillah telah sukses dilaksanakan Talkshow Kader oleh Bidang Perkaderan PR IPM Mu'allimin di Aula Mu'allimin. Talkshow tersebut mengambil tema 'Aku Bangga Jadi Alumni Mu'allimin' dan mengundang beberapa mantan Kepala Bidang Perkaderan seperti Kak Ni'mal Maula, Kak Fakhri Dzikri yang diwakili Kak Farizqy, Kak Muflih Ramadhani, Kak Ramadhani Ghafar dan Kak Syahrul.


Mereka merupakan alumni perkaderan yang sukses di daerahnya masing-masing. Seperti Kak Syahrul yang sekarang menjadi Ketua PW IPM Jawa Timur, kemudian Kak Rama yang Sekum PW IPM Yogyakarta, kemudian ada Kak Muflih dari PD IPM Surabaya dan Kak Ni'mal serta Kak Farizqy dari PD IPM Jogja.


Dalam kesempatan tersebut, mereka bercerita tentang suka dan duka yang dialami selama ini di IPM, tak lupa ada juga sesi tanya dari para peserta. Acara tersebut ditutup dengan pemberian plakat dari IPM Mu'allimin kepada para pemateri. 
 Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, DIY, menyelenggarakan Kajian Pelajar Kritis untuk memeringati Milad Sinar Kaum Muhammadiyah (SKM) ke-92. Kegiatan ini mengangkat tema ‘Pelajar Jogja Bergerak Berantas Kemunduran Moral’.

“Kami mengangkat tema tersebut dengan maksud meningkatkan kepedulian pelajar untuk mencegah kemunduran moral seperti tawuran, penggunaan Napza, ‘klithih’, pergaulan bebas, dan sebagainya. Saya merasa kecewa dengan kemerosotan moral pelajar di Kota Yogyakarta akhir-akhir ini. Harus ada perubahan yang dilakukan,” ujar ketua panitia Milad SKM ke-92, Faiz Arwi Assalimi, dalam siaran persnya, Rabu (15/2).

Kajian itu menghadirkan pembicara Direskrim Polda DIY, Kombes Pol Frans Cahyono, dai dan alumnus Madrasah Mu’allimin, Ridwan Hamidy, Syauqi Soeratno, serta anggota DPD RI, Afnan Hadikusumo.

Afnan menyampaikan sekarang ini bangsa Indonesia sedang menghadapi persaingan global. “Pemuda harus menggembleng dirinya, dan bisa memahami serta menguasai ilmu yang diperlukan. Apabila pemuda kita tidak bisa seperti ini, maka Indonesia akan semakin tertinggal,” jelasnya. 

Kajian Pelajar Kritis untuk memperingati Milad Sinar Kaum Muhammadiyah (SKM) ke-92.

Pada kesempatan itu, mantan ketua MPR dan PP Muhammadiyah, Prof Amien Rais, menyampaikan pidato kebangsaan. Menurutnya, umat Islam mengalami kemerosotan di segala sisi. Mulai dari ekonomi, pertahanan, dan sebagainya.

Ia juga melihat, bangsa Indonesia kini sudah bukan lagi menjadi tuan rumah di bangsa sendiri. “Pertambangan, perbankan, pertanian, properti, kehutanan, pertanian, perkebunan, maupun media massa, sudah laisa fii aidin, kulluhaa fii aidi him (sudah bukan di tangan kita, semua di tangan mereka"

Pada akhir pidatonya, Amien berpesan untuk senantiasa mendalami ruh Alquran dan memiliki kecakapan membaca Alquran dengan baik. Kegiatan itu dihadiri sekitar 175-an siswa SMA sederajat, lembaga-lembaga, serta organisasi se-DIY.
Pimpinan Wilayah Ikatan Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PW IPM DIY) periode 2016-2018 secara resmi telah dilantik pada hari Sabtu, 11 Februari 2017 lalu di Aula SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta berdasarkan SK PP IPM No.02-SK/PP IPM-003/2017.

Pelantikan PW IPM DIY periode 2016-2018 ini dihadiri oleh perwakilan Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) se-DIY serta beberapa perwakilan Pimpinan Ranting (PR) IPM. Selain itu pelantikan juga turut dihadiri oleh para tamu undangan seperti Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang diwakili oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, Alumni IPM DIY, Ortom tingkat wilayah dan tamu undangan lainnya.

Dalam pelantikan kali ini PW IPM DIY mengangkat tema “Perwujudan Kader Ideologis Melalui Sinergi Basis Massa” dengan harapan terciptakan kader-kader IPM yang ideologis, bukan politis.

“Kami mengharapkan bahwa diangkatnya tema ini dengan harapan terjalin komunikasi dan kerja sama dari wilayah sampai ranting yang kuat dalam mensukseskan program-program dan agenda aksi yang telah dicanangkan oleh PW IPM DIY,” ungkap Nurcahyo (Ketua Umum PW IPM DIY) dalam sambutannya.

Beragam apresiasi diberikan kepada PW IPM DIY dengan terlaksananya pelantikan ini. Seperti yang disampaikan oleh Dinas Pendidikan dan Olahrga dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY.

“IPM memiliki tugas untuk menciptakan hal positif di kalangannya dengan mengurangi hal-hal negatif di kalangannya lewat ketulusan komitmen dan ikhtiar para anggotanya dalam membina IPM,” ungkap Suhartanti dalam sambutannya sebagai Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.



Serah terima jabatan dari Azhar (kanan) ke Nurcahyo (kiri)

Senada dengan yang diungkapkan oleh Suhartanti, Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY (PWM DIY), Hatib Rahmawan juga menyampaikan harapan bahwa IPM mampu mencetak kader-kader umat dan bangsa yang lebih hebat dari tokoh-tokoh yang ada saat ini.

Selain pelantikan struktur kepengurusan PW IPM DIY sebagai agenda utama, terdapat juga agenda pelantikan dua lembaga milik PW IPM DIY yang akan membantu arah gerak PW IPM DIY ke depan. Kedua lembaga tersebut adalah Student Empowerment Centre (SEC) dan Lembaga Kewirausahaan PW IPM DIY


Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah menggelar kegiatan milad Opening Ceremony Milad Sinar Kaum Muhammadiyah (SKM) ke-92, Kamis (26/1). Banyak penampilan yang ditampilkan pada kegiatan ini, tak ketinggalan dalam acara ini juga terdapat penganugrahan dari jajaran Direksi Madrasah Muallimin kepada pencipta Mars SKM. Mars SKM yang di ciptakan oleh AlmarhumTohari Musnamar (alumni Madrasah Muallimin tahun 1945) ini diberikan penghargaan yang diwakilkan oleh  Djamhari(alumni Madrasah Muallimin tahun 1972).

Mencoba menengok sejarah bermula dari tahun 1925 organisasi kesiswaan Khusus di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta didirikan. Organisasi kesiswaan ini dikenal dengan nama Sinar Kaum Muhammadiyah ini mendapat predikat organisasi kesiswaan tertua di Muhammadiyah, yang bahkan dianggap sebagai pelanjut dari organisasi siswo projo.
Organisasi yang telah menjebolkan kader-kader terbaik Muhammadiyah, harus digantikan dengan IRM pada tahun 1995 yang kemudian berubah menjadi IPM. Didasari dengan SK PP Muhammadiyah, untuk mencegah hilangnya semangat dan jiwa ber-SKM dalam diri santri Mu’allimin.
Dalam sebulan kedepan, akan ada lomba-lomba internal Muallimin untuk seluruh keluarga besar Mu’allimin, dari pimpinan, ustadz, santri, hingga karyawan. Pada pertengahan bulan Februari juga akan ada Kajian Remaja Kritis yang rencananya akan dihadiri perwakilan pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyahdan OSIS Se-Kota Jogja.
Aly Aulia, Direktur Madrasah Mualimin yang sekaligus membuka acara berharap bahwa dengan diselenggarakannya Milad SKM ini Muallimin dapat menembus batas-batas yang ada dengan dapat mencetak kader persyarikatan, bangsa, bahkan dunia . “Dengan adanya Milad SKM Ke-92 ini saya berharap agar ada gerakan-gerakan pembaharuan dalam Bahasa dan pengkaderan. Agar kelak Mu’allimin dapt menembus batas-batas yang ada,”


Tak kalah menarik dalam sambutannya  Faiz Arwi Assalimi, Ketua Panitia berharap dengan adanya Milad SKM Ke-92 ini dapat menancapkan jiwa SKM di setiap jiwa  santri Mu’allimin.“Walupun fisik SKM telah hilang, saya berharap dengan diselenggarakan milad ini dapat mengukuhkan jiwa-jiwa SKM di dalam jiwa setiap santri Mu’allimin,”tegasnya.






Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) periode 2016-2018 resmi dilantik pada Jumat, 20 Januari 2017, di Aula RS PKU Muhammadiyah, Yogyakarta. Ketua umum PP IPM periode sebelumnya, M Khairul Huda berharap pelantikan di hari Jumat mengisyaratkan suatu keberkahan bagi kepemimpinan PP IPM periode mendatang.
Velandani Prakoso dilantik sebagai ketua umum PP IPM periode 2016-2018 dan Hafiz Syafaaturrahman sebagai Sekretaris Jenderal. Kepengurusan ini ditetapkan setelah melalui serangkaian proses panjang.
“IPM memiliki kemantapan idealisme dan komitmen dan keluasan keahlian dalam menggerakan Muhammadiyah di tengah kehidupan yang lebih kompleks,” ungkap Velandani Prakoso dalam sambutan pelantikan yang bertema ‘Membangun Spirit Gerakan Berkemajuan Wujudkan Pelajar Berkarya Nyata’.
Velandani juga mengingatkan para kader IPM untuk merenungkan pesan dari Kyai Dahlan menjelang wafatnya. “Mengingat keadaan tubuhku kiranya aku tidak lama lagi akan meninggalkan anak-anakku semua sedangkan aku tidak memiliki harta benda yang bisa kutinggalkan kepadamu. Aku hanya memiliki Muhammadiyah yang akan kuwariskan kepadamu sekalian.”

Hasil gambar untuk pelantikan pp ipm 2016
“Karena itu, aku titipkan Muhammadiyah ini kepadamu sekalian dengan penuh harapan agar engkau sekalian mau memelihara dan menjaga Muhammadiyah itu dengan sepenuh hati agar Muhammadiyah bisa terus berkembang selamanya.” Kata-kata Kyai Dahlan itu ditirukan kembali oleh Velandani guna mengkontekstualisasikan dengan keberadaan IPM sebagai salah satu organisasi kader Muhammadiyah.
Keberadaan IPM saat ini, ujar Velandani memiliki dua nilai yang harus diperhatikan. Yaitu memiliki kemampuan daya keratif dan kemampuan untuk berkolaborasi  dengan semua komponen demi memperkaya khazanah internal dan eksternal.
“Saya mengajak untuk seluruh lapisan dalam memajukan IPM satu periode ke depan, guna membangun spirit gerakan berkemajuan, dan juga mewujudkan pelajar Muhammadiyah yang berkarya nyata,” tutup Velandani.
Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Ketua PP Muhammadiyah bidang Konsolidasi Organisasi dan Kaderisasi Dahlan Rais, Anggota DPD RI DIY Afnan Hadikusumo, Ketua MPK PP Muhammadiyah Ari Anshori, perwakilan Gubernur DIY dan bupati/walikota se-DIY, ketua kornas IPM dan tamu undangan lainnya 
author
IPM Mu'allimin
IPM Mu'allimin merupakan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang terletak di Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Berlokasi di Jl. Let Jend S Parman No 68 Patangpuluhan, Wirobrajan, Yogyakarta.