Tentang Bidang Sosial dan Advokasi

Bidang Sosial dan Advokasi (Sosvo), bidang ini bukanlah "bidang wajib" di IPM, tetapi bidang inilah yang membuat PR IPM Mu'allimin memiliki kontribusi ke luar ranting. Bidang Sosvo memiliki kebiasaan menyelenggarakan kegiatan berbasis sosial dan advokasi tidak hanya ke dalam tetapi juga keluar dan hal itu dilakukan lebih rutin dibanding bidang-bidang lainnya. Jadi, bidang sosial dan advokasi menjadi "penolong" nihilnya kontribusi PR IPM Mu'allimin maupun Mu'allimin sendiri kepada masyarakat di luar keluarga besar Mu'allimin.

Tidak ubahnya dengan bidang lain, perubahan yang terjadi di Bidang Sosial periode 2014/2015 ini adalah bertambahnya personil sehingga menjadi 8, dimana pada periode sebelumnya hanya berjumlah 6 personil.

Berikut personalia Bidang Sosial dan Advokasi periode 2014/2015 :

Ketua Bidang

Aditya Alif Wasti Prabana   

Sekretaris Bidang
Rifki Izzati

Anggota Bidang

Bintang Firman Syah

Habibullah Jabbar Rosyid

Zaky Ahmad Solihan

Fatwa Bani Ma'ruf

Muhammad Arsyad Arifi

Muhammad Rizqi Fathoni 

Bidang Sosial dan Advokasi bertugas untuk menjaga dan mempertahankan jiwa sosial pada diri santri Mu'allimin agar tetap di tingkatan yang baik dan juga jiwa sosial itu tidak menghilang ke depannya walaupun siswa Mu'allimin era sekarang ini hidup di zaman globalisasi dimana lebih banyak masyarakat asosial ketimbang masyarakat sosial. Sampai saat ini kegiatan bidang sosial bisa cukup membantu madrasah untuk menjaga jiwa sosial di kalangan siswa Mu'allimin walaupun kegiatan-kegiatan yang dilakukan hanyalah kegiatan-kegiatan sederhana.

Bidang Sosial memang terlihat tidak memberikan kontribusi sebesar bidang-bidang lain karena memang kegiatan-kegiatan bidang sosial sebatas kegiatan kemanusiaan tanpa menyelenggarakan event yang cukup besar, tapi sesungguhnya Bidang Sosvo-lah yang memiliki kontribusi paling besar untuk menjaga jiwa "manusia" di dalam diri siswa Mu'allimin. Tanpa bantuan Bidang Sosvo, bisa jadi siswa Mu'allimin ikut menjadi bagian dari masyarakat rata-rata masa kini yaitu masyarakat asosial.